25 Februari 2023 / 490

Pelatihan Manajemen IGD Menuju Modern Emergency Department di Rumah sakit

Bagikan Lewat :

Manajemen Pelayanan Kegawatdaruratan di IGD  Menuju Modern Emergency Department di  Rumah sakit Sesuai Pedoman  DEPKES dan Standar Akreditasi Kemenkes RI

DESKRIPSI

Instalasi Emergensi/Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian di dalam sebuah rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di IGD terdapat dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan dokter jaga. Instalasi Gawat Darurat berfungsi memberikan pelayanan medis yang sifatnya gawat dan darurat selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pasien dengan penyakit akut yang masuk ke IGD dapat dikategorikan menjadi kasus gawat dan darurat, gawat tapi tidak darurat, darurat tapi tidak gawat, tidak gawat dan tidak darurat. Gawat adalah keadaan yang berkenaan dengan suatu penyakit atau kondisi lainnya yang mengancam jiwa, sedangkan darurat adalah keadaan yang terjadi tiba-tiba dan tidak diperkirakan sebelumnya, suatu kecelakaan, kebutuhan yang segera atau mendesak.

Modern emergency department merupakan sistem pelayanan kegawatdaruratan yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan keamanan dengan menggunakan zona respons. Pemilahan pasien gawat darurat dilakukan sejak di triage primer. Pasien dengan kondisi gawat darurat langsung dimasukkan ke zona kritis (Red Zone), dengan response time nol (0) menit.  Pasien tidak gawat darurat dilakukan pemeriksaan di ruang triage sekunder. Selanjutnya mendapat pelayanan sesuai dengan kategori tingkat kegawatan. Pasien dalam kondisi kritis masuk ke red zone. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan serba canggih. Semua peralatan bantuan hidup dasar dan penunjang diagnostik tersedia disana. Pasien ditangani langsung dokter spesialis emergensi yang siaga 24 jam.

Pasien dengan kondisi semi kritis dimasukkan ke yellow zone dengan response time 15 menit. Di yellow zone pasien dilakukan pemeriksaan dan penanganan sesuai dengan kasusnya. Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosanya. Selama 2 jam, diagnosa harus sudah tegas dan pasien bisa dilanjutkan ke ruang perawatan. Sedangkan untuk pasien yang tidak gawat dan tidak darurat dimasukan ke ruang green zone dengan response time 30 menit. Penanganan pasien di green zone seperti layaknya di poliklinik. Pasien dilakukan pemeriksaan, di lakukan pengobatan langsung pulang atau observasi 2 jam.

TUJUAN DAN MANFAAT

  1. Memberikan bekal wawasan dan kompetensi Pengelola dan Praktisi IGD dalam menerapkan sistem IGD yang modern untuk memberikan  pelayanan kegawatdaruratan yang mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan keamanan dengan menggunakan zona respons
  2. Memberikan bekal wawasan dan kompetensi Pengelola dan Praktisi IGD dalam melakukan pelayanan gawat darurat yang cepat, tepat dan cermat dan terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat
  3. Mampu Menyiapkan fasilitas SDM yang terampil dan bermutudalam melakukan pelayanan gawat darurat.
  4. Mampu Meningkatkan mutu tenaga pelayanan khusus gawat darurat secara berkesinambungan.

MATERI

  1. Pengantar Sistem IGD yang modern sesuai Pedoman  DEPKES dan Standar Akreditasi Kemenkes RI
  2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Di IGD 
  3. Sarana dan fasilitas Di IGD
  4. Penyelenggaraan Pelayanan Medis Gawat Darurat Di IGD
  5. Emergency Response Time
  6. Konsep dan Pelaksanaan triase di IGD
  7. Assessmen pasien Gawat darurat Di IGD
  8. Pelayanan Resusitasi dan Stabilisasi pada Kasus Emergensi Medis
  9. Observasi & Monitoring
  10. Penatalaksanaan Kasus Trauma
  11. Kasus kegawat daruratan pediatri -PONEK
  12. Penyelenggaraan Pelayanan Khusus/Siaga Bencana :
  13. Penyelenggaraan pelayanan siaga bencana (SPGDT,TRC Hospital Disaster plan (HDP)
  14. Pelayanan Ambulance Gawat Darurat (AGD 118)
  15. Transportasi pasien.
  16. Rujukan pasien Gawat Darurat - Menerima Rujukan

NARASUMBER

Tim Narasumber Pelatihan berasal dari Para Trainer Akreditasi Kemenkes, Surveiyor Akreditasi,  Konsultan  dan Praktisi Modern Emergency Department di  IGD yang berpengalaman dari RS Tipe A dan B di Yogyakarta

SASARAN PESERTA 

Pesserta yang diharapkan berpartisipasi adalah : Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bagian Pelayanan Medis, Kepala IGD, Dokter dan Perawat IGD, Bagian Perencanaan Pengembangan Rumah sakit

METODE PELATIHAN

Presentasi materi, Diskusi dan Studi Kasus, Latihan - Simulasi

JADWAL PELATIHAN       

              Hari & Tanggal

Tempat Pelaksanaan

         Kamis - Sabtu, 16- 18 Maret 2023

 

Hotel & Convention MM UGM ***

Jalan Colombo No 1, Yogyakarta

 

           Kamis -Sabtu, 11 - 13 Mei 2023

           Kamis - Sabtu, 22 - 24 Juni 2023

              Kamis -Sabtu, 20 - 22 Juli 2023

       Kamis - Sabtu, 24 - 26 Agustus 2023

      Kamis - Sabtu, 21 - 23 September 2023

          Kamis  - Sabtu, 19 - 21 Oktober 2023

        Kamis - Sabtu, 16 - 18 November 2023

         Kamis - Sabtu, 07 - 09 Desember 2023

BIAYA & FASILITAS 
Biaya Pelatihan Sebesar Rp. 6.000.000,- ( Enam Juta Rupiah) / Peserta

Fasilitas:  Menginap selama 2 malam di Hotel MM UGM, Setiap peserta mendapatkan 1 kamar Makan 3 X Sehari, Meeting room representatif dan Coffee break , Training Kit (Tas, Flashdisk Softfile materi, Alat tulis), Dokumentasi Acara dan Sertifikat Pelatihan 

TATA CARA PEMBAYARAN : 

  1. Biaya Pelatihan ditransfer melalui  Bank Mandiri KCP Yogyakarta Kotagede,  No. Rek. :  137-00-2087037-0   a.n. INDONESIA MANAGEMENT
  2. Dibayar saat Registrasi ulang di Yogyakarta (Onsite)

INFORMASI  DAN PENDAFTARAN
Layanan Informasi & Pendaftaran Pelatihan, Melalui : 
HP / WA  : 085292283117  (Haris)  - 082138502506 (Kesya)
Email    :  info@pusmarsindo.com     
Informasi Selengkapnya Kunjungi Website : www.pusmarsindo.com